KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan kuasa-Nyalah makalah ini kami selesaikan tepat pada waktunya. Ada pun makalah ini kami susun, untuk dapat memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Lingkungan. Makalah ini kami beri judul “Azas Pengetahuan Sumber Daya Alam, Sistem Ekologi, dan Populasi”. Kami berharap dengan disusunnya makalah ini dapat membantu masyarakat mengetahui pengertian pengetahuan sumber daya alam, sistem ekologi, dan populasi. Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, karena itu kritik dan saran yang membangun kami harap kan. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Edi Minaji Pribadi selaku dosen "Pengantar Lingkungan" yang telah membimbing kami, serta pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Dalam ilmu lingkungan kita mengenal berbagai macam tentang sumber daya alam, baik itu yang dapat diperbarui atau yang tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam tersebut harus di gunakan dengan sebaik-baiknya. Suatu lingkungan akan berjaln dengan baik.
Materi dapat dilihat dengan cara membuka link dibawah ini :
http://www.slideshare.net/ridwan_13/ppp-10147134
PEMBAHASAN
Pengetahuan lingkungan (environmental science) merupakan ilmu yang relatif muda. Kelahirannya sangat dipacu oleh kekhawatiran akan terjadinya krisis lingkungan dan urgensi diperlukannya landasan pengetahuan yang memadai untuk melengkapi keperluan pendidikan lingkungan. Pendekatan dalam pengetahuan lingkungan bersifat multidisipliner dan interdisipliner, karena ilmu ini mengintegrasikan beberapa cabang ilmu mengenai perikehidupan manusia serta kaitannya dengan berbagai aspek lingkungan masyarakat. Asas-asas utama yang digunakan sebagai landasan aspek keterkaitan, hubungan pengaruh-mempengaruhi dan kesaling-bergantungan antara manusia dengan lingkungan sosial, alami, ekonomi atau pun budayanya, adalah asas-asas ekologi.
Tujuan utama dari Pengetahuan Lingkungan adalah untuk:
1. memberikan pemahaman mengenai konsep-konsep dasar tentang manusia dan lingkungannya,dasar kemampuan untuk melakukan analisis mengenai permasalahan lingkungan aktual baik yang terjadi di tingkat lokal, regional ataupun global.
absurd journey

Minggu, 13 November 2011
Azas-azas Pengetahuan Lingkungan
2. memberikan contoh-contoh solusi alternatif tentang bagaimana mengatasi permasalahan lingkungan melalui pendekatan ekologis dan penerapan teknologis.
Ilmu lingkungan yang sudah berkembang dan banyak mengeluarkan hasil, model dan teori yang semakin meningkat jumlahnya harus didasari oleh asas yang kokoh dan kuat. Semua asas dasar yang dikemukakan di sini, sebetulnya merupakan satu kesatuan.
ASAS 1
“Semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain,tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan, atau diciptakan.”
ASAS 2
“Tidak ada sistem perubahan energi yang betul-betul efisien.”
Hukum Termodinamika Kedua
“Semua sistem biologi kurang efisien (hanya sebagian energi dipindahkan & digunakan oleh organisme,populasi,ekosistem lain) Kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yg tidak balik+berradiasi ke angkasa.”
ASAS 3
“Materi,energi,ruang,waktu,dan keanekaragaman,semuanya termasuk kategori sumber daya alam.”
Sumber alam :
Segala sesuatu yg diperlukan oleh organisme hidup,populasi,ekosistem yg pengadaannya hingga ke tingkat yg optimum, akan meningkatkan pengubahan energi
Materi : hutan, laut,tambang
Energi : gas bumi,air, minyak bumi, matahari
Ruang : membantu/menghambat proses kawin
Waktu : migrasi ke tempat kondusif,mengejar teknologi moderen negara berkembang
ASAS 4
“Kalau pengadaan semua kategori sumber daya alam sudah mencapai optimum, pengaruh kenaikan berikutnya justru akan menurunkan pertumbuhan suatu populasi organisme. kenaikan yang melampaui batas maksimum, bahkan akan menimbulkan kesan merusuk atau meracuni.”
ASAS 5
“Ada dua jenis sumber alam,yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut.”
Masalah : masy tradisional vs moder
ASAS 6
“Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya,cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu.”
Berdasar pada teori Darwin & Wallace Organisme yang adaptif yang akan menang persaingan Suatu spesies/komunitas dapat bertahan dalam lingkungan tertentu, yaitu dalam keseimbangan alam secara keseluruhan,mempunyai daya biak tinggi
ASAS 7
“Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang “mudah diramal.”
“Mudah diramal” : Ada keteraturan yang pasti pola faktor lingkungan dalam kurun waktu lama
ASAS 8
“Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson,bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.”
Nicia : keadaan lingkungan yg khas
Setiap spesies mempunyai nicia tertentu, sehingga spesies tsb dapat hidup berdampingan dg spesies lainà lingkungan ditempati jumlah spesies banyak
Spesies makan yang sama+toleran thd lingkungan à lingkungan ditempati jumlah spesies sedikit
ASAS 9
“Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitasnya.”
Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi
Efisiensi penggunaan aliran energi dalam sistem biologi akan meningkat dengan meningkatnya kompleksitas organisasi sistem biologi itu
ASAS 10
“Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot.”
ASAS 11
“Sistem yang sudah mantap(dewasa) mengeksploitasi sistem yang belum mantap(belum dewasa). “
Hama tikus,serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian di lahan transmigran
Orang desa bermigrasi ke kota
Hubungan negara maju-berkembang, menguntungkan negara maju
ASAS 12
“Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.”
Reaksi terhadap perubahan lingkungan : populasi dalam lingkungan belum mantap< lingkungan sudah mantap
Kalau terjadi perubahan drastis lingkungan,ekosistem sudah mantap lebih terancam,karena genetik populasi kaku terhadap perubahan
ASAS 13
“Lingkungan yg secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yg mantap(dewasa),yg kemudian dapat menggalakkan kemantapan populas.”
Dalam ekosistem mantap à aliran energi yang masuk meningkat
Bila terjadi masalah pada satu jalur, jalur lain akan mengambil alih/berperan
ASAS 14
“Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi bergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.”
Pandangan dan Sikap Saya
Ilmu lingkungan yang sudah berkembang dan banyak mengeluarkan hasil, model dan teori yang semakin meningkat jumlahnya harus didasari oleh asas yang kokoh dan kuat. Semua asas dasar yang dikemukaan disini, sebetulnya merupakan satu kesatuan. Meskipun disini dibahas satu persatu menurut urutan logikanya.
Kita dapat mengambil cotoh dari asas-asas yang diatas, contohnya saja seperti ASAS 12
“Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.”. Asas ini kelanjutan dari asas 6 dan 7, bila pemilihan(seleksi) berlaku, tetapi keanekaragaman terus-menerus dalam sifat adaptasi terhadap lingkungan. Jadi dalam sebuah ekosistem yang sudah stabil, sifat responsif terhadap fluktuasi faktor alam yang diduga-duga ternyata tak diperlukan.
Yang berkembang justru adaptasi peka prilaku dan biokimia lingkungan sosial dan biologi dalam habitat itu. Implikasi yang penting dalam asas ini adalah sesungguhnya tak ada sebuah strategi evolusi yang terbaik dan mandiri di muka bumi ini. Semua lebih tergantung pada keadaan lingkungan fisik.
Kesimpulan asas 12 ini ialah, bahwa populasi dalam ekosistem yang belum mantap, kurang bereaksi terhadap perubahan lingkungan fisikokimia dibandingkan dengan populasi dalam ekosistem yang sudah mantap. Populasi dalam lingkungan dengan kemantapan fisikokimia yang cukup lama tek perlu berevolusi untuk meningkatkan kemampuannya beradaptasi dengan keadaan yang stabil. Jadi, kerugian hidup ditempat atau lingkungan yang stabil, menyebabkan perubahan tak berbalik bagi sifat populasinya, sebab tekanan seleksi menempatkan penguitamaan kepada kesempurnaan, tetapi kaku sifatnya.
REFERENSI
http://www.youtube.com/watch?v=Wq4D7Yl9kic
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar